top of page

Program Harvest International Curriculum


Trimester 5


Pemuridan Sesi 4 dari 5


Topik Sesi 4: Setiap Orang Percaya adalah Pelayan Tuhan


Bagian 1: Daftar Ayat Renungan


2 Korintus 5 : 17-20 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.”

Bagian 2: Topik Kuliah


1. Setiap Orang Percaya adalah Pelayan Tuhan

Berikut adalah bagaimana cara orang percaya seharusnya memahami tentang pelayanan:

1.A. Setiap orang percaya mempunyai pelayanan. Allah menganugerahkan pelayanan yang berbeda-beda kepada setiap orang percaya. Dengan demikian setiap orang percaya harus mengidentifikasi panggilan pelayanannya supaya bisa ia genapi.

1.B. Pertumbuhan rohani membuat seseorang juga mengalami pertumbuhan dalam pelayanannya. Ketika Doktor Juan Carlos masih muda, beliau melayani sebagai guru sekolah minggu. Dan seiring dengan bertambahnya umur, ia bertumbuh secara jasmani dan rohani dan ia mulai melayani sebagai pemimpin kaum muda. Selanjutnya, ia melayani sebagai diaken dan penatua. Dan akhirnya ia melayani sebagai gembala dan pengajar. Setelah itu ia bahkan diundang untuk mengajar ke seluruh dunia.

1.C. Setiap orang percaya memiliki roh yang melayani. Roh Kudus memperlengkapi setiap orang percaya dalam pelayanan. Mereka menjadi utusan-utusan Tuhan karena dipenuhi oleh Roh Kudus. Roh Kudus bukanlah hiasan hidup, tetapi Roh Kudus memakai kita untuk menjadi pelayan Tuhan. Oleh sebab itulah, setiap orang percaya memiliki roh melayani.

1.D Apakah ada perbedaan antara orang percaya dan pelayan Tuhan? Tidak ada. Setiap orang percaya adalah pelayan Tuhan. Hanya saja setiap orang percaya memiliki panggilan yang berbeda-beda. Mereka semuanya dipanggil melayani untuk memenangkan jiwa dan saling mendukung sesama orang percaya untuk melayani seisi dunia ini.


2. Bertumbuh dalam Pelayanan

1 Korintus 12 : 28 dikatakan Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.” Seiring dengan kita bertumbuh dalam kerohanian, pelayanan kita juga akan semakin mengalami pertumbuhan. Dan seseorang yang memiliki pelayanan dengan jenjang tanggung jawab yang lebih besar pasti telah bisa melakukan pelayanan jenjang yang sebelumnya. Sebagai contoh, seorang rasul bisa bernubuat, bisa mengajar, bisa menggembalakan, bisa membuat mujizat. Rasul bisa melakukan semua hal tersebut karena ia pernah melakukan semua pelayanan tersebut sebelum ia menjadi rasul. Sama seperti di dalam sebuah perusahaan, seseorang yang bekerja sebagai office boy bisa mengalami peningkatan dalam karirnya dan akhirnya diangkat menjadi seorang manajer. Kata rasul dalam bahasa Yunani adalah “apostolos” yang artinya adalah seseorang yang diutus dalam suatu misi dengan otoritas penuh. Memang bukan semua orang telah dipanggil menjadi seorang rasul, tetapi setiap orang percaya harus tekun mengejar panggilannya seperti seorang rasul mengejar panggilanya. Ia harus rela mengorbankan waktunya dan memberikan prioritas dan komitmen hidup kepada Tuhan. Ketika Doktor Juan Carlos menjadi guru sekolah minggu, ia mengorbankan banyak waktu untuk mempersiapkan materi pengajaran setiap minggu sehingga ia menjadi guru sekolah minggu terbaik saat itu. Ketika ia menjadi pemimpin kaum muda, ia juga menjadi pemimpin yang terbaik bahkan dijadikan presiden kaum muda secara nasional dalam denominasi gereja beliau. Dan ketika ia diminta oleh pemimpinnya untuk melayani full time, dan ia menerima tawaran tersebut dan ia masuk ke sekolah Alkitab. Jadi dalam setiap langkah panggilan setiap orang percaya harus siap memberikan pengorbanan waktu, prioritas dan komitmen kepada Tuhan. Pada saat setiap orang percaya menekuni panggilannya dengan cara ini maka saat ia melayani di ladang Tuhan, ia akan senantiasa dipenuhi dengan sukacita dan pengalaman hidup yang menyenangkan.


3. Bertumbuh dalan Pengajaran

Ibrani 6 : 1-2 berkata “Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah, yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.” Penulis Ibrani mengatakan kita harus sudah meninggalkan dasar-dasar awal ajaran Kristus seperti pembaptisan, penumpangan tangan, pertobatan, iman, kebangkitan, hukuman kekal. Pengajaran ini hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang baru menerima Yesus. Kita sebagai orang-orang yang sudah mengerti ajaran dasar tersebut, haruslah bangkit menjadi pengajar dan mengajarkan hal tersebut kepada orang yang baru percaya. Demikian juga mereka yang baru menerima Yesus juga bangkit dan bertumbuh dan mulai mengajar kepada generasi berikutnya. Sama halnya saat kita bersekolah, kita mulai belajar rumus matematika tentang penambahan dan pengurangan. Setelah itu kita mulai belajar rumus perkalian dan pembagian. Dan sesudah itu masih banyak rumus-rumus matematika lainnya yang harus terus dipelajari. Demikian juga setiap orang percaya tidak pernah berhenti untuk belajar dan bertumbuh dalam pengetahuan dan pengertian akan kebenaran firman Tuhan.


4. Gereja Harus seperti Pabrik yang Menghasilkan Pelayan Tuhan

Gereja harus menerapkan sistem produksi seperti layaknya sebuah pabrik, di mana orang yang baru percaya bisa akhirnya tumbuh menjadi mengejar panggilan mereka masing-masing. Salah satu contoh yang bisa ditiru adalah suatu organisasi yang bernama Youth with a Mission (YWAM). Organisasi ini dimulai oleh seorang anak muda yang rindu untuk melakukan pelayanan yang besar dan berbeda. Organisasi ini dibentuk dengan tujuan untuk mengirim kaum muda untuk menginjil ke seluruh dunia. Saat ini YWAM berkembang menjadi sebuah organisasi yang besar dan memiliki ribuan anggota untuk melakukan perjalanan misi ke seluruh dunia.


Penutup

Setiap gereja harus memiliki kerangka pengajaran yang jelas yang memastikannya untuk mengajar dan membentuk jemaatnya untuk terus bertumbuh hingga masuk ke dalam pelayanan sesuai penggilan Tuhan. Para gembala harus tekun menjadi fasilitator, pelatih, dan mengarahkan jemaatnya untuk turut melayani di ladang Tuhan, karena setiap orang percaya adalah pelayan Tuhan.


Bagian 3: Diskusi Kelompok

1. Renungkan apa yang anda sudah lakukan selama ini di ladang Tuhan? Berikan kesaksian singkat.


2. Menurut anda, pokok-pokok penting apakah yang harus diajarkan oleh gereja lokal supaya jemaat dapat mengalami pertumbuhan dan menjadi pelayan Tuhan? Jelaskan.

bottom of page