top of page

Program Harvest International Curriculum


Trimester 5


Penatua yang Alkitabiah Sesi 5 dari 5


Topik Sesi 5: Lanjutan Pembahasan Pelayanan Lima Jawatan


Bagian 1: Daftar Ayat Renungan


1 Korintus 12 : 10 “Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.”


Roma 12 : 6 “Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.”


2 Timotius 1 : 11 “Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru.”


Bagian 2: Topik Kuliah


Pendahuluan

Di Efesus pasal 4 :11-12 tertulis bahwa Yesus sendiri yang telah memberikan pelayan-pelayan lima jawatan untuk memperlengkapi gerejaNya. Dalam sesi keempat kita telah belajar tentang pelayanan kerasulan secara mendalam. Pada sesi ini kita akan mambahas tentang pelayan-pelayan lima jawatan lainnya.


1. Pelayanan Nabi


1.A. Setiap orang percaya bisa memiliki karunia bernubuat. Mereka yang bergerak dengan karunia bernubuat melakukannya sesuai dengan iman mereka, Roma 12 : 6 “Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.” Karunia bernubuat memiliki tujuan spesifik seperti tertulis pada 1 Korintus 14 : 3 “Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.” Tetapi ada perbedaan antara seorang yang bernubuat oleh karunia Roh Kudus dengan seorang yang memiliki panggilan sebagai seorang nabi dalam lima jawatan. Saat Rasul Paulus datang ke Korintus, ia mendapati di sana ada beberapa orang murid yang hanya mengenal baptisan Yohanes. Saat Rasul Paulus lalu menumpangkan tangannya maka Roh Kudus turun atas mereka dan mereka berbahasa lidah dan bernubuat (Kisah Para Rasul 19 : 1-6). Meskipun mereka bernubuat, ini tidak serta merta menjadikan mereka para nabi dalam lima jawatan.

1.B. Panggilan nabi di Perjanjian Baru. Roh Kudus memberikan karunia untuk bernubuat, tetapi Yesuslah yang menentukan panggilan seorang nabi. 1.B.1. Nubuatan seorang nabi pasti terjadi. Kisah Para Rasul 11 : 27-28 “Pada waktu itu datanglah beberapa nabi dari Yerusalem ke Antiokhia. Seorang dari mereka yang bernama Agabus bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga pada zaman Klaudius.” Di sini kita memahami bahwa Agabus adalah seorang nabi, dan nubuatan Agabus tentang bahaya kelaparan besar itu sungguh-sungguh terjadi. 1.B.2. Seorang nabi di Perjanjian Baru turut mengajar dan berkhotbah untuk menguatkan jemaat. Pada suatu saat ada suatu kontroversi tentang doktrin yang mengharuskan semua orang Kristen disunat dan meresahkan orang-orang percaya yang non-Yahudi di Antiokhia. Lalu setelah diputuskan oleh sidang para rasul di Yerusalem bahwa sunat tidak dituntut, maka Yudas dan Silas yang adalah nabi diutus ke Antiokhia untuk mewartakan keputusan kabar baik ini. Kisah Para Rasul 15 : 32 “Yudas dan Silas, yang adalah juga nabi, lama menasihati saudara-saudara itu dan menguatkan hati mereka.” Yudas dan Silas yang adalah para nabi memberikan kabar keputusan para rasul sekaligus turut melayani memberi nasihat dan menguatkan jemaat di Antiokhia. 1.B.3. Seorang nabi di Perjanjian Baru melayani bersama pelayan lima jawatan lainnya. Setelah kisah di atas, Silas lalu berjalan berdampingan dengan Paulus untuk melayani di Siria dan Kilikia. Paulus dan Silas juga bersama-sama dianiaya dan lalu dipenjara di Filipi. Tetapi saat menyanyikan puji pujian di penjara Allah lalu membebaskan mereka. 1.B.4. Seorang nabi harus berhubungan erat dengan gereja lokal. Nabi Agabus berasal dari Yerusalem. Demikan juga Yudas dan Silas berasal dari Yerusalem yang dikirim ke luar Yerusalem, dan lalu kembali ke Yerusalem. Seorang nabi, dan juga semua pelayan dari lima jawatan, harus berhubungan erat dengan gereja lokal. Ini berarti setiap dari pelayan lima jawatan perlu ada dalam otoritas suatu gereja lokal, dan mereka bukan melayani secara mandiri. Dengan demikian, kita boleh menguji seorang nabi dengan menanyakan kepadanya: 1) Gereja mana yang mengutus anda? 2) Kepada gereja manakah anda bertanggung jawab?

1.D. Perkataan para nabi akan diuji. Rasul Paulus mengajar tentang bagaimana jemaat selalu perlu menguji setiap nubuatan di 1 Korintus 14 : 29 “Tentang nabi-nabi - baiklah dua atau tiga orang di antaranya berkata-kata dan yang lain menanggapi apa yang mereka katakan.” Maksud dari kata menanggapi di sini adalah menguji. Dengan demikian para nabi sejati tidak pernah berkeberatan kalau nubuatan-nubuatannya di uji oleh jemaat.

1.E. Para nabi memperlengkapi orang percaya masuk ke dalam pelayanan mereka. Para nabi termasuk dalam semua pelayan lima jawatan memiliki tugas untuk mempersiapkan jemaat Tuhan masuk ke dalam panggilan mereka (Efesus 4 : 11-12)


1.F. Para nabi turut mengalami penganiayaan di akhir jaman. Para nabi mengerti bahwa mereka akan turut dianiaya bahkan menjadi martir di akhir jaman. Wahyu 18 : 24 “Dan di dalamnya terdapat darah nabi-nabi dan orang-orang kudus dan darah semua orang, yang dibunuh di bumi.”

2. Pelayanan Penginjil.

Dalam definisi kata, seorang penginjil adalah seseorang yang menyampaikan kabar baik tentang Kristus. Ia bisa saja melayani dengan menetap di satu tempat, tetapi ia juga bisa pergi berkeliling dalam melayani.


2.A. Setiap orang percaya harus dapat menginjil. Amanat Agung memastikan bahwa setiap orang percaya perlu melakukan tugas penginjilan. Mereka melayani dengan tujuan memenangkan jiwa-jiwa yang tersesat. Saat Rasul Paulus menetapkan Timotius sebagai penatua utama di Efesus, ia juga mengingatkan agar Timotius terus melakukan pekerjaan sebagai penginjil (2 Timotius 4 : 5). Ini berarti semua orang percaya, termasuk para penatua memiliki kewajiban untuk melakukan penginjilan. Tetapi tugas menginjil ini berbeda dengan seseorang yang memiliki panggilan sebagai penginjil dalam lima jawatan.

2.B. Seorang penginjil dari lima jawatan bertanggung jawab mengajar orang percaya teknik menginjil. Seorang yang memiliki panggilan sebagai penginjil bukan saja melakukan penginjilan, tetapi mampu untuk mengajarkan orang percaya cara untuk menginjil. Oleh sebab itu pelayan penginjil lima jawatan mungkin melayani dengan berkeliling, tetapi ia juga perlu ada di gereja lokal untuk melengkapi orang percaya dengan mengajar cara menginjil.

2.C. Panggilan rangkap lima jawatan sebagai penginjil. Rasul Paulus pun juga sesungguhnya adalah seorang penginjil, meskipun panggilan utamanya adalah menjadi seorang rasul. 2 Timotius 1:1 “Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus.” Di sini Paulus mengindentifikasikan dirinya sebagai seorang rasul dan juga penginjil. Ini berarti ada orang-orang yang memiliki lebih dari satu panggilan dari lima jawatan.

2.D. Pola pelayanan Filipus sebagai penginjil. Hanya satu orang yang disebut penginjil dalam Perjanjian Baru, namanya Filipus. Di Kisah Para Rasul 6 : 5, Filipus adalah salah satu pelayan yang dipilih menjadi diaken. Tetapi selang berjalannya waktu, ia masuk ke dalam pelayanan sebagai penginjil. Di Kisah Para Rasul pasal ke 8 Filipus mulai berkhotbah di Samaria, di mana banyak sekali pertobatan yang disertai dengan tanda-tanda dan mujizat. Pertobatan, tanda, dan mujizat adalah karakteristik-karakteristik pelayanan dari seseorang yang memiliki panggilan sebagai penginjil dalam lima jawatan. Tetapi kemudian dari menginjil kepada orang banyak Filipus dituntun Roh Kudus untuk menginjil kepada satu orang saja, yaitu sorang sida-sida dari Etiopia. Dengan demikian setiap pelayan penginjil lima jawatan tetapi memiliki fleksibilitas dalam melayani orang banyak, dan juga harus menyediakan waktu pribadi untuk melayani satu orang saja.


3. Pelayanan Gembala

Ini adalah jenis pelayanan yang paling akrab dikenal oleh gereja di masa kini. Tetapi Tuhan seringkali menggambarkan gerejaNya sebagai suatu kawanan domba yang membutuhkan gembala.


3.A. Gembala bertanggung jawab akan kawanan domba Allah. Domba secara umum bukanlah binatang yang cerdas. Setiap domba perlu ada dalam satu kawanan domba, dan setiap domba juga membutuhkan gembala.

3.B. Gambaran gembala oleh Yesus. Yesus memberikan suatu gambaran mengenai seorang gembala yang baik sebagai berikut:

3.B.1. Seorang gembala harus berkorban demi domba-dombanya (Yohanes 10 : 11). Seorang gembala dalam lima jawatan adalah mereka yang memahami tuntutan pengorbanan diri bagi kawanan domba Allah.

3.B.2. Seorang gembala harus kenal dan dikenal oleh domba-dombanya (Yohanes 10 : 14). Seorang gembala dalam lima jawatan ditunttut untuk membangun hubungan dengan jemaat yang tidak bisa dilakukan dari atas mimbar.

3.C. Panggilan gembala bagi Petrus. Petrus adalah seorang rasul besar, yang pada hari Pentakosta ia berkhotbah dan membawa 3000 orang untuk bertobat. Tetapi sebelum itu, Yesus mengingatkan agar Petrus menggembalakan domba-domba Yesus (Yohanes 21 : 15-16). Ini berarti tidak ada hamba Tuhan yang terlalu besar untuk meninggalkan tugas penggembalaan domba-domba dari Tuhan.


4. Pelayanan Pengajar


4.A. Banyak orang percaya bisa mengajar. Dalam Amanat Agung, Yesus menugaskan orang percaya agar mereka mengajar perintah Yesus kepada bangsa-bangsa. Di Gereja mula-mula, kita mendapati banyak mereka yang mengajar, seperti pelayan-pelayan di Anthiokia. Rasul Paulus pun juga menyebut dirinya sebagai seorang pengajar. Ia juga memberikan kualifikasi seorang penatua sebagai seseorang yang bisa mengajar (1 Timotius 3 :2).

4.B. Yesus menempatkan pengajar dalam lima jawatan di gereja. Berbeda dengan tugas mengajar bagi setiap orang percaya, seorang yang memiliki panggilan pengajar dalam lima jawatan memiliki karunia khusus yang memampukannya untuk membuka kebenaran yang dapat dipahami oleh pendengarnya, dan juga membantu mereka mengaplikasikan kebenaran firman dalam hidup mereka. Di 1 Korintus 12 : 28 Paulus menulis bahwa ada posisi pengajar-pengajar yang Tuhan tempatkan di gerejaNya. Ada gembala-gembala yang memiliki panggilan rangkap sebagai pengajar, tetapi juga ada gembala yang juga bukan pengajar.


Penutup

Mereka yang adalah bagian dari pelayan lima jawatan haruslah teridentifikasi dengan baik di gereja-gereja. Mereka harus dapat dikenal sesuai dengan panggilan mereka masing-masing. Matius 10 : 41 “Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.” Di sini kita diajar bila kita menyambut seorang nabi sebagai nabi maka kita akan menerima upah kita, yaitu semua anugerah yang Tuhan telah berikan melalui si nabi tersebut. Mereka dari kelima jawatan itu adalah anugerah dari Allah bagi jemaat Tuhan. Pelayanan kelima jawatan ini masih ada di Perjanjian Baru, yaitu hingga jaman sekarang dan yang akan datang.



Bagian 3: Diskusi Kelompok

1. Apakah anda pernah mengenal seorang pelayan lima jawatan? Jelaskan pelayanan orang tersebut.

2. Jelaskan kembali, bedanya penginjilan orang percaya dengan penginjilan dari seorang pelayan penginjil lima jawatan.

bottom of page